Rangkaian
mini power amplifier LM386 merupakan power amplifier daya rendah yang dapat
digunakan untuk penguat audio pada radio pocket ataupun radio portable . Mini
power amplifier ini dapat dioperasikan dengan tegangan +4,5 volt DC hingga +12
volt DC sehingga dapat dibuat sebagai mini power amplifier yang serba guna dan
dapat diogunakan untuk berbai perangkat elektronika dengan sistem audio
standart. Untuk membuat rangkaian mini power ampllifier LM386 ini dapat dilihat
pada gamabr rangkaian diatas . IC LM386 merupakan IC power amplifier daya
rendah yang dapat digunakan untukmenggerakan loud speaker kecil dengan
impedansi 4 Ohm hingga 8 Ohm.
Rabu, 29 Juni 2016
SKEMA ECHO TOEL
Rangkaian Echo Repeater PT2399 ini dapat dioperasikan menggunakan sumber
tegangan DC + 5 volt dari sebuah power supply. Dalam pemasangannya Rangkaian
Echo Repeater PT2399 diberikan input dari output tone contrl microphone atau
dari pre-amplifier microphone, kemudian output dari Rangkaian Echo Repeater
PT2399 ini diberikan ke penguat audio atau amplifier. Pada Rangkaian Echo
Repeater PT2399 ini terdapat 2 kontrol pembangkit effect gema yaitu “delay” dan
“repeat”. Kontrol delay pada Rangkaian Echo Repeater PT2399 ini berfungsi untuk
mengatur jarak pengulangan sinyal audio yang dibangkitkan. Sedangkan kontrol
repeat pada Rangkaian Echo Repeater PT2399 ini berfungsi untuk mengatur
banyaknya pengulangan sinyal audio yang dibangkitkan. Kontrol delay pada
Rangkaian Echo Repeater PT2399 ini dapat diatur menggunakan potensiometer 20
KOhm yang terhubung pada pin 6 IC PT2399. Sedangakan kontrol repeat pada V ini
dpaat diatur menggunakan potensiometer 50 KOhm pada pin 16 dan 14 IC PT2399.
Rangkaian Echo Repeater
PT2399 ini dapat dioperasikan menggunakan sumber tegangan DC + 5 volt
dari sebuah power supply. Dalam pemasangannya Rangkaian Echo Repeater
PT2399 diberikan input dari output tone contrl microphone atau dari
pre-amplifier microphone, kemudian output dari Rangkaian Echo Repeater
PT2399 ini diberikan ke penguat audio atau amplifier.
Pada Rangkaian Echo Repeater PT2399 ini terdapat 2 kontrol pembangkit
effect gema yaitu “delay” dan “repeat”. Kontrol delay pada Rangkaian
Echo Repeater PT2399 ini berfungsi untuk mengatur jarak pengulangan
sinyal audio yang dibangkitkan. Sedangkan kontrol repeat pada Rangkaian
Echo Repeater PT2399 ini berfungsi untuk mengatur banyaknya pengulangan
sinyal audio yang dibangkitkan. Kontrol delay pada Rangkaian Echo
Repeater PT2399 ini dapat diatur menggunakan potensiometer 20 KOhm yang
terhubung pada pin 6 IC PT2399. Sedangakan kontrol repeat pada V ini
dpaat diatur menggunakan potensiometer 50 KOhm pada pin 16 dan 14 IC
PT2399.
Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-echo-repeater-pt2399/
Copyright © Skema Rangkaian PCB
Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-echo-repeater-pt2399/
Copyright © Skema Rangkaian PCB
MENGATASI PREAMP MIC BERDENGUNG
Raingkaian ampli yang terdiri dari Power dan Tone Control saja memang
lebih mudah dalam menerapkan ground, semisal cukup hanya dari CT Power
Supply Power, atau cukup dari Line Input dari Tone Control, yap cukup
satu saja, biasanya ground sudah berfungsi dengan baik, karena ada
masalah juga kalo titik ground terlalu banyak, misalnya terjadi Hum,
yaitu dengung yang muncul dengan suara huuuuummmm...
Jika terdapat banyak rangkaian misalkan ditambah galaxi, atau terutama yang paling sulit menghilangkan dengungnya jika rangkaian banyak komponen adalah preamp Microphone, setiap saya memasangnya selalu saja terjadi dengung...
Akhirnya masalah teratasi juga, seperti biasanya rangkaian adalah Line Input dan preamp Mic dijadikan satu (paralel) dengan Input Tone Control -> Power -> Speaker. Rangkaian seperti ini tidak ada masalah kok, selama grounding benar.
Ground itu bagus, tetapi kalo kebanyakan terjadi Hum, misalnya tanpa input sama sekali ia telah bersih tanpa dengung, tetapi ketika di input misalkan Mp3 player, kok jadi timbul dengung? inilah yang disebut dengan hum, biasa terjadi karena kebanyakan titik ground yang dipasang, terutama juga karena pemakaian trafo yang lebih dari satu buah.
2. Kabel DC12V untuk mengaliri arus ke rangkaian preamp mic, dimana preamp mic yang saya gunakan membutuhkan arus bukan CT tetapi DC, maka saya buat dulu rangkaian ini, buat tambahan saya tarik kabel nomor 1 untuk unit mp3 player, perhatikan pada kabel 2, kabel ground (di solasi merah) tidak dipasang, inilah yang menyebabkan preamp mic dengung hum, sebabnya adalah arus 0-18V dari Travo 5A sebagai sumbernya tidak mau diberikan ground pada titik 0V-nya karena timbul hum, sedangkan rangkaian Mic seharusnya dapat ground bukan? tentu saja dapat, pertama dari output menuju input tone control, kedua dari socket mic-nya sendiri yang dari besi sehingga menyentuh body casing. Jadi untuk menghilangkan dengung pada preamp mic ini, kita tinggalkan 0V, alias tidak usah dipasang. Tenang saja rangkaian Mic akan tetap menyala
3. Kabel hijau itu adalah ground untuk menuju tanah, yaitu ground untuk PLN, ini penting karena menyentuh casing dan justru dapat membantu ground keseluruhan ampli jika aliran PLN memang dipasangi ground
Nah itulah contoh gambar diatas, dalam pembuatan Ampli ini saya hanya memasang 1 titik ground yaitu dari Line input (RCA Selector) menuju ke tone control.
1. Nomor 1 yang ada di papan PCB warna merah itu yaitu PCB RCA selector itu adalah input L dan R dari preamp mic yang saya pasang paralel ke jalur Tape input pada selector
2. Kabel Line input dari RCA selector menuju ke tone control
Setelah di test rangkaian preamp mic bersih tanpa dengung dan bisa nyala karena preamp mic ini mendapat ground dari socket mic input yang groundnya terbuat dari besi sehingga ketika dibaut dengan casing, preamp mic tetap mendapatkan setrum negatif, lalu bagi yang socket micnya dari plastik, biasanya tidak terjadi ground looping (hum), maka tidak mengapa pasang ground outputnya seperti gambar diatas, kabel nomor 1 yang di solasi itu dipasang saja groundnya. Tapi kalo socket seperti yang saya gunakan, untuk menghilangkan dengung inilah cara yang terbaik.
Nah ini gambar trafo yang digunakan buat Tone Control dan Speaker protector, trafo yang digunakan ada 2 tapi pada dasarnya ada 3 lho, pertama yang digambar ini, kedua yang dipakai Power, dan yang ketiga arus tambahan 0-18V yang disediakan trafo untuk power. Berarti masalah ground ada 3 yaitu CT trafo 1A diatas, CT trafo Power, dan 0V tambahan pada trafo Power.
Gambar Trafo:
Selamat mencoba...
Jika terdapat banyak rangkaian misalkan ditambah galaxi, atau terutama yang paling sulit menghilangkan dengungnya jika rangkaian banyak komponen adalah preamp Microphone, setiap saya memasangnya selalu saja terjadi dengung...
Akhirnya masalah teratasi juga, seperti biasanya rangkaian adalah Line Input dan preamp Mic dijadikan satu (paralel) dengan Input Tone Control -> Power -> Speaker. Rangkaian seperti ini tidak ada masalah kok, selama grounding benar.
Ground itu bagus, tetapi kalo kebanyakan terjadi Hum, misalnya tanpa input sama sekali ia telah bersih tanpa dengung, tetapi ketika di input misalkan Mp3 player, kok jadi timbul dengung? inilah yang disebut dengan hum, biasa terjadi karena kebanyakan titik ground yang dipasang, terutama juga karena pemakaian trafo yang lebih dari satu buah.
Contoh pada gambar power supply untuk preamp mic:
1. Adalah kabel DC 12V untuk perangkat tambahan yang telah saya buat
dengan IC regulator 7812, terlihat dari PCB merah rangkaian telah dibuat2. Kabel DC12V untuk mengaliri arus ke rangkaian preamp mic, dimana preamp mic yang saya gunakan membutuhkan arus bukan CT tetapi DC, maka saya buat dulu rangkaian ini, buat tambahan saya tarik kabel nomor 1 untuk unit mp3 player, perhatikan pada kabel 2, kabel ground (di solasi merah) tidak dipasang, inilah yang menyebabkan preamp mic dengung hum, sebabnya adalah arus 0-18V dari Travo 5A sebagai sumbernya tidak mau diberikan ground pada titik 0V-nya karena timbul hum, sedangkan rangkaian Mic seharusnya dapat ground bukan? tentu saja dapat, pertama dari output menuju input tone control, kedua dari socket mic-nya sendiri yang dari besi sehingga menyentuh body casing. Jadi untuk menghilangkan dengung pada preamp mic ini, kita tinggalkan 0V, alias tidak usah dipasang. Tenang saja rangkaian Mic akan tetap menyala
3. Kabel hijau itu adalah ground untuk menuju tanah, yaitu ground untuk PLN, ini penting karena menyentuh casing dan justru dapat membantu ground keseluruhan ampli jika aliran PLN memang dipasangi ground
Nah itulah contoh gambar diatas, dalam pembuatan Ampli ini saya hanya memasang 1 titik ground yaitu dari Line input (RCA Selector) menuju ke tone control.
Contoh gambar pada line out pada preamp mic:
1. kabel yang dibungkus solasi merah itu adalah kabel ground dari output
preamp mic, ketika dipasang menjadi hum atau dengung, sedangkan ketika
dilepas tidak timbul dengung, hal ini disebabkan oleh, pemakaian trafo
yang berbeda, masih ingatkan kita telah memasang ground pada titik line
in tone control, dalam teorinya satu titik ini juga menyebar untuk
seluruh rangkaian, karena kabel ground tersebut nyambung terus hingga ke
preamp mic, power supply, dan rangkaian lainnya, nah, input DC 12V
tidak dapat menerima ground karena bertabrakan dengan CT trafo lainnya,
begitu pun dengan ground output pada microphone ini jika dipasang maka
sama saja memasang ground untuk power supplynya, sedangkan CT trafo
lainnya sudah terpasang ground melalui titik ground Line input Tone
control.1. Nomor 1 yang ada di papan PCB warna merah itu yaitu PCB RCA selector itu adalah input L dan R dari preamp mic yang saya pasang paralel ke jalur Tape input pada selector
2. Kabel Line input dari RCA selector menuju ke tone control
Setelah di test rangkaian preamp mic bersih tanpa dengung dan bisa nyala karena preamp mic ini mendapat ground dari socket mic input yang groundnya terbuat dari besi sehingga ketika dibaut dengan casing, preamp mic tetap mendapatkan setrum negatif, lalu bagi yang socket micnya dari plastik, biasanya tidak terjadi ground looping (hum), maka tidak mengapa pasang ground outputnya seperti gambar diatas, kabel nomor 1 yang di solasi itu dipasang saja groundnya. Tapi kalo socket seperti yang saya gunakan, untuk menghilangkan dengung inilah cara yang terbaik.
Nah ini gambar trafo yang digunakan buat Tone Control dan Speaker protector, trafo yang digunakan ada 2 tapi pada dasarnya ada 3 lho, pertama yang digambar ini, kedua yang dipakai Power, dan yang ketiga arus tambahan 0-18V yang disediakan trafo untuk power. Berarti masalah ground ada 3 yaitu CT trafo 1A diatas, CT trafo Power, dan 0V tambahan pada trafo Power.
Gambar Trafo:
- Arus 9V CT, di buat DC digunakan untuk kipas angin dan lampu led indikator power nyala
- Arus 12V CT, digunakan untuk speaker protector
- Arus 15V CT, digunakan untuk Tone control, nah ini dia, CTnya kan masuk ke tone control, pada tone control CT juga satu jalur dengan ground untuk output dan input tone control hingga ke power dan speaker, alhasil kalo pasang ground pada titik Line in tone control maka seluruhnya sudah mendapatkan ground hingga ke Power, jadi CT pada Trafo yang satu lagi yaitu untuk power supply tidak perlu di ground, karena akan mengakibatkan humming, atau dengung lagi, pilihannya bisa saja dari line input tone control untuk mengambil ground, atau dari CT Power Supply (trafo besar) untuk mengambil ground, toh keduanya sama saja, satu ground untuk semua tetapi jika keduanya di ground, menjadi hum/dengung karena 2 buah CT beradu di ground, ini tidak boleh pilih salah satu titik saja, sementara itu kabel ground ke tanah (listrik PLN) seperti kabel warna hijau diatas tidak mengapa dipasang ke casing, justru lebih baik, karena fungsinya jika tidak terpakai maka ia hanyalah kabel, sedangkan jika instalasi PLN dipasang ground ke tanah, dapat menambah ground agar benar-benar ke titik 0.
Selamat mencoba...
Langganan:
Postingan (Atom)